" Welcome to my Blogger...^.^ "

Minggu, 17 April 2011

IMF Cairkan USD5,7 Miliar untuk Yunani


WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, telah mencairkan pinjaman baru bagi Yunani senilai USD5,7 miliar.Bantuan yang diserahkan pada Senin (14/3/2011) itu merupakan kelanjutan paket penyelamatan perekonomian Yunani setelah pemerintah Athena mengajukannya tahun lalu.

“Program ekonomi Yunani telah membuat kemajuan lebih lanjut menuju tujuan utamanya menempatkan perekonomian Yunani pada jalur per-tumbuhan berkelanjutan de-ngan meningkatkan daya saing, penguatan stabilitas sektor keuangan, dan mengamankan keuangan publik berkelanjutan pula,” tutur IMF dalam pernyataannya.

Sebelumnya, pada Februari lalu IMF mencairkan pinjaman kepada Yunani sekitar USD4,1 miliar. Ini setelah otoritas keuangan negara tersebut menyepakati penjualan aset senilai USD68 miliar pada 2015 guna mengurangi utang publik.

Pencairan bailout kepada Yunani sempat mendapat kritik dari Menteri Keuangan Georges Papaconstantinou yang menuduh IMF,Uni Eropa, dan Bank Sentral Eropa terlalu berlebihan dalam menyelamatkan negara-negara anggota zona euro. Namun, IMF dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin lalu justru memuji komitmen Pemerintah Yunani dalam mereformasi dan memperluas privatisasi.

“Fiskal dan reformasi meluas yang mendasari diperlukan untuk menyampaikan tujuan program jangka menengah secara bertahap dimasukkan ke dalam tempatnya,” tutur lembaga yang berbasis di Washington ini.

IMF menilai, sistem keuangan yang stabil dengan prospek perbankan bisa mengendalikan dan merestrukturisasinya “secara teratur”. Bantun ini merupakan tahap keempat dalam program untuk membantu merestrukturisasi runtuhnya keuangan publik Yunani.

Hingga saat ini, total dana yang telah dicairkan kepada Yunani USD20 miliar dari total dana talangan USD150 miliar. Namun, IMF menyatakan akan berhati-hati terhadap kemajuan Athena. Lembaga keuangan internasional ini mengatakan, output dan inflasi akan menjadi target perhatian dalam waktu dekat.Karena itu,Yunani diminta membuat penyesuaian fiskal yang signifikan.

Di sisi lain, Bank Sentral Eropa menyatakan, pada pekan lalu tidak melakukan pembelian surat utang pemerintah zona euro. Langkah ini sebagai kelanjutan program bank sentral yang rencananya diberlakukan selama tiga pekan.

Sebelumnya, para pemimpin Eropa sepakat membiarkan dana bailout digunakan oleh penerima bantuan untuk membeli surat utang langsung dari pemerintah di negara zona euro yang menjual obligasi, dan bukan dari pasar.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar