" Welcome to my Blogger...^.^ "

Rabu, 29 Desember 2010

Organisasi pada kegiatan mahasiswa

Pendahuluan
A. Arti Istilah Organisasi

1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa

Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa adalah Lembaga intra Kemahasiswaan tingkat Universitas. Dewan Mahasiswa ini sangat independen, dan merupakan kekuatan yang cukup diperhitungkan sejak Indonesia Merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa. Ketua Dewan Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional yang diperhitungkan pada jamannya.

Dewan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif sedangkan yang menjalankan fungsi legislatifnya adalah Majelis Mahasiswa. Di Fakultas-fakultas dibentuklah Komisariat Dewan Mahasiswa (KODEMA), atau di beberapa perguruan tinggi disebut Senat Mahasiswa sedangkan untuk Unsyiah saat ini disebut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).

Para Ketua Umum KODEMA atau Ketua Umum Senat Mahasiswa ini secara otomatis mewakili Fakultas dalam Majelis Mahasiswa. Keduanya dipilih secara langsung dalam Pemilu Badan Keluarga Mahasiswa untuk masa jabatan dua tahun. Sedangkan Ketua Umum Dewan Mahasiswa dipilih dalam sidang umum Majelis Mahasiswa.

Masa Dewan Mahasiswa dan juga Majelis Mahasiswa di Indonesia berakhir pada tahun 1978-an, ketika Pemerintah memberangus aksi kritis para mahasiswa dan Dewan Mahasiswa dibekukan. Kegiatan politik di dalam kampus juga secara resmi dilarang. Kebijakan itu dikenal dengan nama Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan pengganti lembaga tersebut adalah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK).

Senat Mahasiswa

Senat Mahasiswa adalah organisasi mahasiswa intra universiter yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK pada tahun [1978]. Sejak 1978-1989, Senat Mahasiswa hanya ada di tingkat fakultas, sedangkan di tingkat universitas ditiadakan.

Di tingkat jurusan keilmuan dibentuk Keluarga Mahasiswa Jurusan atau Himpunan Mahasiswa Jurusan, yang berkoordinasi dengan Senat Mahasiswa dalam melakukan kegiatan intern. Pada umumnya Senat Mahasiswa dimaksudkan sebagai Lembaga Eksekutif, sedangkan fungsi legislatifnya dijalankan organ lain bernama Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).

Pada tahun 1990, pemerintah memperbolehkan dibentuknya Senat Mahasiswa tingkat Perguruan Tinggi, namun model student government ala Dewan Mahasiswa tidak diperbolehkan.

Senat Mahasiswa yang dimaksudkan adalah kumpulan para Ketua-Ketua Lembaga Kemahasiswaan yang ada : Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas, Ketua Umum BPM dan Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa. Model seperti ini di beberapa perguruan tinggi kemudian ditolak, dan dipelopori oleh UGM, Senat Mahasiswa memakai model student government.

Senat Mahasiswa menjelma menjadi Lembaga Legislatif, termasuk di tingkat Fakultas. Lembaga Eksekutifnya adalah Badan Pelaksana Senat Mahasiswa. Belakangan nama Badan Pelaksana diganti dengan istilah yang lebih praktis : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Awalnya BEM dipilih, dibentuk dan bertanggung jawab kepada Sidang Umum Senat Mahasiswa namun sekarang pengurus kedua institusi sama-sama dipilih langsung dalam suatu Pemilihan Umum.

Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Unit Kegiatan Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dari Dewan Mahasiswa. Ketika dilakukan pembubaran Dewan Mahasiswa, departemen-departemen Dewan Mahasiswa ini kemudian berdiri sendiri-sendiri menjadi unit-unit otonom di Kampus.

Unit Kegiatan Mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat : Unit-unit Kegiatan Olahraga, Unit-unit Kegiatan Kesenian dan Unit Khusus (Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pers Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Unit Kerohanian dan sebagainya).

Badan Perwakilan Mahasiswa

Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) adalah organisasi mahasiswa Intra Universiter di Indonesia yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK pada tahun 1978. Sejak 1978-1989, Badan Perwakilan Mahasiswa hanya ada di tingkat Fakultas bersama-sama dengan Senat Mahasiswa. Ada kerancuan istilah BPM dengan Senat Mahasiswa karena sama-sama berarti wakil. Hanya saja menurut aturan main, BPM dianggap berfungsi sebagai badan legislatif sedangkan Senat Mahasiswa menjalani fungsi eksekutif.

Akhirnya, karena ketidakjelasan fungsi BPM itu ketika era Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi atau SMPT fungsi BPM digantikan Senat Mahasiswa. BPM sendiri dihapuskan. Senat Mahasiswa yang tadinya badan eksekutif berubah menjadi badan legislatif. Sedangkan badan eksekutifnya dibentuk Badan Pelaksana Senat Mahasiswa, yang lantas diubah lagi menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM. Istilah ini bertahan hingga saat ini.

Badan Eksekutif Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ialah lembaga kemahasiswaan yang menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh Ketua/Presiden BEM yang dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya. Di beberapa kampus seperti Universitas Indonesia, masih digunakan nama Senat Mahasiswa (SM).

Himpunan Mahasiswa Jurusan

Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang terdapat pada jurusan keilmuan dalam lingkup fakultas tertentu. Umumnya bersifat otonom dalam kaitannya dengan organisasi mahasiswa di tingkat Fakultas seperti Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan umumnya dalam konteks keilmuan, penalaran dan pengembangan profesionalisme.

Nama lain Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah Keluarga Mahasiswa Jurusan atau Korps Mahasiswa Jurusan. Sebagai contoh : Himpunan Mahasiswa Budi Daya Pertanian (Fakultas Pertanian), Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (Fakultas Teknik), Himpunan Mahasiswa Sejarah (Fakultas Ilmu Budaya), Korps Mahasiswa Komunikasi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

>Daftar Pustaka
http://abangdetak.wordpress.com/2009/10/07/definisi-organisasi/

Pengawasan Manajemen dalam kehidupan sehari-hari

A. Pengertian pengawasan
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan manajemen adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan manajemen dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan dimana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya untuk mencapai tujuan atau sasaran manajemen.
Fungsi Pengawasan adalah proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.
B. Bentuk-bentuk Pengawasan
1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan.
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control), Yaitu pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
C. Metode-metode Pengawasan
Metode-metode pengawasan dibagi menjadi dua bagian :
1. Pengawasan non-kuantitatif
Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan adalah:
• Pengamatan (pengendalian dengan observasi).
• Inspeksi teratur dan langsung.
• mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
• Laporan lisan dan tertulis.
• Evaluasi pelaksanaan.
• Management by Exception (MBE).

2. Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah:
• Anggaran
• Audit
• Analisis break-even
• Analisis rasio
D. Tahap-tahap Proses Pengawasan
1. Tahap Penetapan Standar, Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum, yaitu :

a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
E. Syarat-syarat Pengawasan
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
4. Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard
5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
7. Pengawasan harus ekonomis.
8. Pengawasan harus mudah dimengerti.
9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
F. Tujuan Pengawasan
Tujuan dilaksanakan pengawasan adalah :

1. Untuk menjadikan hasil kegiatan sesuai dengan tujuan
2. Untuk memecahkan masalah
3. Untuk mengurangui resiko kegagalan suatu rencana
4. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan pelaksaannya
G. Jenis-jenis Pengawasan
Jenis-jenis pengawasan dapat ditinjau dari 3 segi :
1. Pengawasan dari segi waktu, yang dipakai dalam pengawasan ialah perencanaan budget, sedangkan pengawasan secara repensif alat budget dan laporan.
2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif, Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan karyawan daru segi obyek merupakan pengawasan secara administratif dan pengawasa operatif. Contoh pengawasan administratif ialah pengawasan anggaran, inspeksi, pengawasan order dan pengawasan kebijaksanaan.
3. Pengawasan dari segi subyek, Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan pengawasan ekstern.

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

bab.1. Pendahuluan
Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur dimana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektornik (elektronik data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), computer, komunikasi, dan elektronik digital.
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa. Sebagai Negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan internet mulai menjadi “makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis intenet (internet based technology).
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
bab.2. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi.
Email, merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :
1. Forum
2. Milis/Group
3. Situs jejaring sosial
4. Blog
5. Situs sharing file
6. E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas.
Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan.
System berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Boleh diakui masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. Empat puluh tahun sejak ditemukan internet terus berevolusi.
Selain mendapat keunggulan lebih cepat, lama penyimpanannya dan luas sebarannya tidak dapat dipungkiri juga terdapat kelemahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya lemah dari sisi keamanan, kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan terbaru. Dengan perangkat ini system reboot, pengumpulan data dan tugas lainnya bisa dilakukan secara otomatis.
bab.3. Kesimpulan
Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntu manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai.
Banyaknya sector kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia. Namun semua inovasi tersebut hendaknya harus dibatasi oleh aturan hokum Negara dan budaya bangsa Indonesia.

Minggu, 26 Desember 2010

Aplikasi pengorganisasian dalam kehidupan

Aplikasi peroganisasian dalam kehidupan
Bab 1
PENDAHULUAN

Pengorganisasian merupakan suatu bentuk dari pengaturan suatu organisasi yang dilaksanakan oleh para angotanya untuk mencapai maksud dan tujuan kelompok atau organisasi tersebut. Berbicara tentang penggerakan pada organisasi pemuda maka tentunya akan dirasakan efek atas apa terjadi pada pergerakan organisasi pemuda dan mahasiswa yang terjadi sejak dulu hingga saat ini. Penggerakan pun masih sering kita lakukan apalagi sebagai mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk mencapai suatu kseimbangan antar bagian organisasi.
Sebagai profesi yang muda tetapi terus berkembang, pekerjaan sosial telah mengembangkan model alternatif praktek untuk meningkatkan efektivitas para praktisi. Sejumlah pendapat telah dikemukakan dalam rangka mencari metode dan prosedur baru yang muncul dari ketidakpuasan yang dirasakan oleh para pekerja sosial tentang imej dan keahlian mereka. Pencarian untuk mencari model yang efektif juga meliputi ketidakpuasan yang muncul dari sejumlah praktisi psikososial yang kecewa terhadap kemampuan aplikatif psikologi Freudian.
Sebagaimana pelaksanaannya, analisis sistem pada pokoknya adalah suatu teknik untuk menganalisis tahapan permasalahan secara menyeluruh dan lengkap. Seperti halnya, suatu teknik organisasional dan penyidikan, dan karenanya secara potensial menyediakan suatu metode praktek bagi seluruh pekerja sosial untuk memakainya, sepantasnyalah dilakukan penelitian lanjutan. Sistem analisis ini bukan berarti akan menyelesaikan seluruh atau sebagian besar permasalahan profesi, tetapi akan membantu dalam perencanaan dan pengorganisasian suatu kasus, dan dengan demikian secara potensial akan memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap klien. Selanjutnya ditambahkan, sistem ini secara nyata memberikan suatu model tahap demi tahap mengenai penerapan keterampilan, dan dengan demikian seharusnya meningkatkan imej masyarakat secara positif tentang pekerjaan sosial. Dengan model ini pekerja sosial dapat mendemonstrasikan pemakaian suatu pendekatan pemecahan masalah profesional dengan alasannya : (a) menilai kebutuhan-kebutuhan klien, (b) menentukan tujuan (setting goals), (c) mempertimbangkan secara hati-hati beragam strategi intervensi, (d) memilih dan mengimplementasikan strategi yang layak dan praktis, dan mengevaluasi hasil dari strategi yang diterapkan.
Tulisan ini akan mulai dengan mengahantarkan pembaca kepada pemahaman umum yang melatarbelakangi penggunaan analisis sistem, dan kemudian membicarakan bagaimana analisis sistem dapat digunakan oleh para pekerja sosial dalam prakteknya. Sebuah perbincangan mengenai pendekatan Pincuss and Minahan (1973) juga akan diperlihatkan, juga contoh-contoh kasus yang menggambarkan penggunaan analisis sistem.
II. Pemahaman Sistem Secara Umum
Banyak teori sistem diperoleh dari literatur bisnis-manajemen (Clealand and King, 1972; Wright and Tate, 1973). Upaya-upaya baru tentang efisiensi biaya, teknik manajemen baru, dan era komputer turut membantu perkembangan teori sistem dan analisis sistem kedalam bidang kerja itu sendiri. Banyak bentuk-bentuk bisnis, khususnya bidang konsultasi, sekarang mempekerjakan orang-orang yang menyebut diri mereka ahli analisis sistem. Fungsi mereka adalah melihat hubungan diantara divisi-divisi dalam perusahaan atau organisasi dalam rangka memperoleh mekanisme yang paling efisien bagi komunikasi, manajemen, perencanaan, dan pengembangan. Banyak dari analisis ini saat sekarang terdiri dari pembuatan pola dan pemakaian program-program komputer berpengalaman dengan menekankan pada prosesing dan analisis data tentang kesaling-keterkaitan. Belakangan aspek tersebut, analisis tentang hubungan, yang menggunakan analisis sistem berguna pula pada bidang kegiatan lain. Bidang profesi pekerjaan sosial. Konsep dasarnya adalah bahwa keterkaitan diantara bagian-bagian dari sistem atau organisasi adalah esensial untuk memahami suatu bentuk atau efentivitas dari sistem. Konsep ini dapat diterapkan dalam pandangan perusahaan, keluarga, organisasi informal, sekelompok orang, atau juga klien perorangan yang perlu berhubungan dengan sejumlah sistem lainnya. Banyak pengalaman para praktisi pekerjaan sosial menyatakan bahwa tidak ada klien yang dapat beraktivitas dalam kekosongan (kesendirian). Sekarang ini bukan waktunya bagi kita untuk mempertanyakan bagaimana kepribadian atau struktur sosial banyak berperpengaruh terhadap perilaku (Parson, 1958), kenyataannya adalah bahwa banyak sistem yang berada dalam setiap kehidupan seseorang, sistem merupakan elemen penting dalam rangka sejumlah analisis treatment atau rencana intervensi. Meski begitu dimungkinkan untuk mengubah beberapa sistem tersebut, sehingga dengan demikian dalam kasus rencana treatment secara perorangan akan lebih praktis, berguna, dan seminimal mungkin mengurangi gangguan dalam kehidupan seseorang.
Sebelum menampilkan model sistem Pincuss dan Minahan (1973), beberapa konsep kunci tentang teori sistem secara umum pertama-tama akan dikemukakan kepada pembaca sebagai sebuah pespektif.
Menurut Hearn (1979. p.335), suatu sistem adalah
a set of objects together with relationship between the object and between their attributes. There are conceptuals systems —the mathematical type; there are real systems, the kinds of living ang nonliving systems that can be observed; and there are abtracted systems, classes of bevavior and relationships that can be inferred about real systems.
Kunci umum konsep teori sistem adalah wholeness, relationship, dan homeostasis. Konsep wholeness berarti bahwa objek-objek atau elemen-elemen yang terdapar di dalamnya adalah suatu penghasil sistem yang lebih besar daripada penjumlahan dari bagian-bagian yang terpisah. Teori sistem adalah antireduksi yang menunjukkan bahwa tidak ada suatu sistem yang benar-benar dapat dipahami atau secara sekaligus keseluruhan menjelaskan secara rinci kedalam masing-masing bagian komponen. (Sebagai contoh, sistem syaraf pusat tidak dapat diamati proses berfikirnya jika hanya hanya satu bagian saja yang diamati).
Konsep relationship menunjuk pada pola-pola dan struktur diantara masing-masing bagian dalam suatu sistem adalah sepenting elemen itu sendiri. Sebagai contoh, Master dan Jojoson (1970) menemukan terdapatnya kesalahan yang menyebabkan disfungsionalitas seks pada sifat hubungan suami istri daripada permasalahan psikologis pasangan tersebut dalam sistem perkawinan.
Teori sistem menentang penjelasan sebab dan akibat sederhana. Sebagai contoh, bahwa seorang anak yang dianiaya dalam sebuah keluarga akan ditentukan oleh beragam variabel dan variabel terpolakan, seperti halnya kemampuan orangtua mengontrol kemarahannya, hubungan antara anak dengan orang tuanya, tingkat tekanan psikologis, karakteristik anak, dan kemungkinan cara -cara yang dapat diterima secara sosial untuk melepaskan rasa amarah.
Konsep homeostasis menyatakan bahwa sebagian besar sistem kehidupan adalah mencari suatu keseimbangan untuk memelihara dan mempertahankan sistem. Jackson (1965), sebagai contoh, memeberi catatan bahwa keluarga-keluarga cenderung memantapkan keseimbangan atau stabilitas perilaku dan mempertahankan berbagai perubahan yang mengganggu stabilitas keluarga tersebut. Jika seseorang mengalami penganiayaan dalam suatu keluarga, yang selanjutnya sebagai fungsi pelayanan keluarga jika anak tersebut dialihkan, anak kedua akan memperoleh penganiayaan yang sama. Atau, jika salah seorang anggota keluarga berupaya memperoleh bantuan. konseling, upaya tersebut umumnya akan berusaha menyeimbangkan situasi keluarga, dan anggota keluarga lainnya akan berupaya mengikuti penyesuaian perubahan (mungkin adaptif atau maladaptif) dengan perilaku yang baru diantara sesara anggota keluarga.
Untuk memahami bagaimana penggunaan teori sistem dan analisis sistem, dapat dilakukan dengan suatu model. Salah satunya adalah model yang dikembangkan oleh Pincuss and Minahan (1973), dan merupakan model sistem yang telah terkenal dalam literatur pekerjaan sosial.
III. Sebuah Model Analisis Sistem Bagi Pekerjaan Sosial
Dalam tahun 1973, Allen Pincus dan Minahan menulis Social Work Practice: Model dan Methode, yang merupakan perintis utama dalam penerapan analisis sistem pada praktek pekerjaan sosial. Asumsi dasarnya adalah, bahwa terdapat common core (inti pokok) mengenai keahlian dan konsep yang begitu esensial dalam praktek pekerjaan sosial, yaitu melihat fakta berdasarkan interpretasi teoritis dari teori sistem.
Secara teoritis Pincus dan Minahan menyatakan bahwa terdapat empat sistem dasar dalam praktek pekerjaan sosial : sistem pelaksana perubahan (a change agent system), sistem klien (a client system), sistem sasaran (a target system) dan sistem kegiatan (an action system). Sistem pelaksana perubahan (the change agent system ) adalah sekumpulan profesional yang secara khusus bekerja untuk menciptakan perubahan secara terencana. Juga yang merupakan bagian dari sistem pelaksana perubahan adalah adanya organisasi yang mempekerjakan agen perubahan tersebut. (Pincus and Minahan), 1973, p.54). Istilah organisasi pelaksana adalah penting sebagaimana pandangan Pincus dan Minahan sepadan dengan penghargaannya (dibayar sesuai kemampuannya) secara perorangan sebagai agen perubahan. Seorang agen perubahan dengan demikian, adalah seorang profesional yang secara khsusus dipekerjakan dalam rangka perubahan berencana.
Sistem Klien (The Client System) adalah sejumlah orang yang sepakat atau meminta pelayanan kepada agen perubahan, dan yang bekerja berdasarkan kesepakatan atau kontrak dengan egen perubahan (Pincus dan Minahan, 1973, p. 56). Klien dengan demikian dipergunakan dengan penuh kesadaran daripada yang sering diperlakukan oleh pekerja sosial, menghindari kemungkinan dari “melalukan sesuatu” terhadap orang atau organisasi tanpa sepengahuan atau kesepakatan mereka.
Sistem sasaran (The Target System) adalah sekumpulan orang, badan-badan, dan atau organisasi praktek yang memerlukan perubahan melalui pengukuran tertentu dalam upaya mencapai tujuan melalui agen perubahan (Pincus and Minahan, 1973, p. 59). Misalkan, melalui penganalisaan perubahan sistem sasaran dapat terukur efektivitasnya dan memberikan suatu mekanisme pertanggungjawaban.
Batasan sistem terakhir adalah sistem kegiatan (The Action System). Istilah ini dipakai untuk menggambarkan dengan siapa saja pekerja sosial bekerja dalam upayanya memenuhi tugasnya dan mencapai tujuan perubahan yang diharapkan (Pincus dan Minahan, 1973. p. 61). Salah satunya mungkin akan melibatkan sejumlah sistem kegiatan dengan aspek yang berbeda dari upaya perubahan terencana untuk melengkapi keseluruhan rencana perubahan dari pelaksana (agen) perubahan. Konsep dari metode dan tujuan hasil juga dipergunakan untuk lebih jauh lagi membedakan bagaimana sistem kegiatan dan sistem sasaran dikembangkan dan didayagunakan.
bab 2
ISI
Di Indonesia kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia pun, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. Misalnya saja pergerakan Budi Utomo merupakan wadah perjuangan yang pertama kali memiliki struktur pengorganisasian modern. Didirikan di Jakarta, oleh pemuda-pelajar-mahasiswa dari lembaga pendidikan Stovia, wadah ini merupakan refleksi sikap kritis dan keresahan intelektual terlepas dari primordialisme Jawa yang ditampilkannya.. Organisasi pemuda dan mahasiswa tersebut merupakan cikal dari perjuangan nasional yang menghasilkan kebebasan bangsa Indonesia. Selain Budi Utomo, para pemuda di daerah pun juga mendirikan organisasi kepemudaan yang sudah mulai terstruktur dengan baik seperti halnya sruktur organisasi Budi Utomo sendiri.
Contoh lain yang lebih dekat adalah zaman reformasi yang kita rasakan saat ini. Catatan sejarah membuktikan padsa kita bahwa untuk mencapai masa reformasi ini, dulunya terjadi penggerakan besar-besaran oleh mahasiswa seluruh penjuru negeri.
Beberapa contoh tersebut dapat kita lihat bahwa pentingnya penerapan pada organisasi pemuda dan mahasiswa karena merupakan suatu kekuatan besar dalam perubahan suatu era kehidupan.
Begitu pula untuk penerapan penggerakan dalam organisasi kepemudaan seperti kita. Tentunya akan sangat bermanfaat untuk para anggota organisasi tersebut.

bab 3
PENUTUP

Pengorganisasian untuk mahasiswa juga sangatlah penting dalam suatu kegiatan organisasi karena pengorganisasian mahasiswa berguna untuk memantau jalanya kehidupan berpolitik, bersosial, dan juga selain itu berguna untuk kehidupan bermasyarakat dan Lingkungan sekitarnya.

bab 4
DAFTAR PUSTAKA

http://www.tips-belajar-internet.blogspot.com
http://tommy-rivando.blogspot.com/

aplikasi motivasi dalam kehidupan

aplikasi motivasi dalam kehidupan

bab 1
pendahuluan
Salah satu rintangan yang selalu dihadapi seorang pemimpin adalah bagaimana caranya seorang pemimpin agar bias mendidik anggotanya supaya selalu memberikan yang terbaik untuk kepentingan organisasinya. Untuk itu, seorang pemimpin harus selalu memberikan semangat, motivasi, kesadaran, dan kesungguhan dari karyawan agar tetep memberikan hasil yang terbaik untuk organisasinya. Dengan kata lain, tantangan yang terberat yang dihadapi oleh organisasi adalah menumbuhkan motivasi karyawat agar dapat tumbuh dan terbina dengan baik. Ada juga yang dalam manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya antara lain :
Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

Bab 2
Isi

Istilah motivasi sendiri, secara taksonomi berasal dari kata latin “movere” yang artinya bergerak. Adapun beberapa definisi tentang motivasi dapat dikemukakan dsebagai berikut :
1. Motivasi adalah proses pengembangan dan pengarahan perilaku atau kelompok, agar individu atau kelompok itu menghasilkan keluaran (output) yang diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai organisasi.
2. Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan, dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya .
3. …… motivation has to do with a set of independent / dependent
variable relationship that explain the direction, and persistence of individual’s behavior, holding constant the effects of attitude, skill, and understanding of the task, and the constraints operating in the environment.
4. ……..motivation primarily corcerned with : 1) what energizes human
behavior, 2) what direct or channels such behavior, and 3) how this
behavior is maintained or sustained.
Motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang.hingga dia melakukan suatu tindakan.
Berbagai istilah digunakan untuk menyebut kata ‘motivasi’ (motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam hal ini, akan digunakan istilah motivasi yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Motivasi menunjuk kepada sebab, arah, dan persistensi perilaku. Kita bicara mengenai penyebab suatu perilaku ketika kita bertanya tentang mengapa seseorang melakukan sesuatu. Kita bicara mengenai arah perilaku seseorang ketika kita menanyakan mengapa ia lakukan suatu hal tertentu yang mereka lakukan. Kita bicara tentang persistensi ketika kita bertanya keheranan mengapa ia tetap melakukan hal itu (Berry, 1997).
Pada organisasi pemuda di perlukan motivasi agar semangat para anggota tetap dalam jalan yang benar hingga tujuan organisasi tersebut tercapai hendaknya.

Bab 3
Kesimpulan

Motivasi sangat berperan penting dalam organisasi karena dengan motivasi maka suatu kelompok atau individu dapat bekerja sesuai yang diharapkan agar mencapai tujuan yang diinginkan dan tidak lepas dari nilai-nilai organisasi.

Bab 4
Daftar Pustaka

http://www.google.co.id
(Ensiklopedi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993 : 432-433).
(Siagian, 1986 : 132).
(Campbell and Pritchard dalam Steers and Porter, 1991 : 5)
(Steers and Porter, 1991 : 6)

Sabtu, 25 Desember 2010

aku dan mereka

Aku dan mereka

Nama saya angel, saat ini saya sedang melanjutkan pendidikan saya di universitas gunadarma. Saya hanya satu bersaudara, memang terkadang agak sepi sih karena tidak mempunyai kakak atau adik. Ayah saya adalah seorang pelayaran dan ibu saya hanya ibu rumah tangga.saya sangat senang sekali dengan yang namanya teater, karna menurut saya, dunia teater itu sangat unik, kenapa unik karena kita bisa berperan sebagai orang yang bukan diri kita.oya, semenjak saya masuk di UG, tepatnya di 1db16, saya mempunyai sahabat-sahabat yang sangat saya sayangi, karena dalam keadaan apapun mereka tidak pernah meninggalkan saya sendirian, intinya saya sangat menikmati apa yang saya punya sekarang.
I LOVE U MY FRIENDS…

aplikasi perencanaan dalam kehidupan

Aplikasi Perencanaan dalam kehidupan
APLIKASI PERENCANAAN DALAM KEHIDUPAN
Pengolahan Dan Analisis Data
1. Time Series Analysis (Analisis Deret Waktu)
Analisis data deret waktu pada dasarnya digunakan untuk melakukan analisis data yang mempertimbangkan pengaruh waktu. Data-data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun, bisa dilakukan analisis menggunakan metode analisis data deret waktu. Analisis data deret waktu tidak hanya bisa dilakukan untuk satu variabel (Univariate) tetapi juga bisa untuk banyak variabel (Multivariate). Selain itu pada analisis data deret waktu bisa dilakukan peramalan data beberapa periode ke depan yang sangat membantu dalam menyusun perencanaan ke depan.
Beberapa bentuk analisis data deret waktu dapat dikelompokkan ke dalam beberapa katagori :
a. Metode Pemulusan (Smoothing)
Metode pemulusan dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni Metode Perataan (Average) dan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing). Pada metode rataan bergerak dapat digunakan untuk memuluskan data deret waktu dengan berbagai metode perataan, diantaranya : (1) rata-rata bergerak sederhana (simple moving average), (2) rata-rata bergerak ganda dan (3) rata-rata bergerak dengan ordo lebih tinggi. Untuk semua kasus dari metode tersebut, tujuannya adalah memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan sistem peramalan pada periode mendatang.
Pada metode pemulusuan eksponensial, pada dasarnya data masa lalu dimuluskan dengan cara melakukan pembotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang lebih tua. Atau nilai yang lebih baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama. Beberapa jenis analisis data deret waktu yang masuk pada katagori pemulusan eksponensial, diantaranya : (1) pemulusan eksponensial tunggal, (2) pemulusan eksponensia tunggal: pendekatan adaptif, (3) pemulusan eksponensial ganda : metode Brown, (4) metode pemulusan eksponensial ganda : metode Holt, (5) pemulusan eksponensial tripel : metode Winter. Pada metode pemulusan eksponensial ini, sudah mempertimbangkan pengaruh acak, trend dan musiman pada data masa lalu yang akan dimuluskan. Seperti halnya pada metode rataan bergerak, metode pemulusan eksponensial juga dapat digunakan untuk meramal data beberapa periode ke depan.
b. Model ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)
Seperti halnya pada metode analisis sebelumnya, model ARIMA dapat digunakan untuk analisis data deret waktu dan peramalan data. Pada model ARIMA diperlukan penetapan karakteristik data deret berkala seperti : stasioner, musiman dan sebagainya, yang memerlukan suatu pendekatan sistematis, dan akhirnya akan menolong untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai model-model dasar yang akan ditangani. Hal utama yang mencirikan dari model ARIMA dalam rangkan analisis data deret waktu dibandingkan metode pemulusan adalah perlunya pemeriksaan keacakan data dengan melihat koefisien autokorelasinya. Model ARIMA juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah sifat keacakan, trend, musiman bahkan sifat siklis data data deret waktu yang dianalisis.
c. Analisis Deret Berkala Multivariate
Model ARIMA digunakan untuk analisis data deret waktu pada katagori data berkala ̢۪tunggal̢۪, atau sering dikatagorikan model-model univariate. Untuk data-data dengan katagori deret berkala berganda (multiple), tidak bisa dilakukan analisis menggunakan model ARIMA, oleh karena itu diperlukan model-model multivariate. Model-model yang masuk kelompok multivariate analisisnya lebih rumit dibandingkan dengan model-model univariate. Pada model multivariate sendiri bisa dalam bentuk analisis data bivariat (yaitu, hanya data dua deret berkala) dan dalam bentuk data multivariate (yaitu, data terdiri lebih dari dua deret berkala). Model-model multivariate diantaranya: (1) model fungsi transfer, (3) model analisis intervensi (intevention analysis), (4) Fourier Analysis, (5) analisis Spectral dan (6) Vector Time Series Models.
2. Analisis Regresi
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lain. Di dalam bidang pertanian sebagai contoh, dosis dan jenis pupuk yang diberikan berhubungan dengan hasil pertanian yang diperoleh, jumlah pakan yang diberikan pada ternak berhubungan dengan berat badannya, dan sebagainya. Secara umum ada dua macam hubungan antara dua atau lebih variabel, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin mengetahui bentuk hubungan dua variabel atau lebih, digunakan analisis regresi. Bila ingin melihat keeratan hubungan, digunakan analisis korelasi.
Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Penerapannya dapat dijumpai secara luas di banyak bidang seperti teknik, ekonomi, manajemen, ilmu-ilmu biologi, ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu pertanian. Pada saat ini, analisis regresi berguna dalam menelaah hubungan dua variabel atau lebih, dan terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, sehingga dalam penerapannya lebih bersifat eksploratif.
Analisis regresi dikelompokkan dari mulai yang paling sederhana sampai yang paling rumit, tergantung tujuan yang berlandaskan pengetahuan atau teori sementara, bukan asal ditentukan saja.
a. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas (X) dan variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas.
b. Regresi Berganda
Regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Pada awalnya regresi berganda dikembangkan oleh ahli ekonometri untuk membantu meramalkan akibat dari aktivitas-aktivitas ekonomi pada berbagai segmen ekonomi. Misalnya laporan tentang peramalan masa depan perekonomian di jurnal-jurnal ekonomi (Business Week, Wal Street Journal, dll), yang didasarkan pada model-model ekonometrik dengan analisis berganda sebagai alatnya. Salah satu contoh penggunaan regresi berganda dibidang pertanian diantaranya ilmuwan pertanian menggunakan analisis regresi untuk menjajagi antara hasil pertanian (misal: produksi padi per hektar) dengan jenis pupuk yang digunakan, kuantitas pupuk yang diberikan, jumlah hari hujan, suhu, lama penyinaran matahari, dan infeksi serangga.
c. Regresi Kurvilinier
Regresi kurvilinier seringkali digunakan untuk menelaah atau memodelkan hubungan fungsi variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) yang tidak bersifat linier. Tidak linier bisa diartikan bilamana laju perubahan Y sebagai akibat perubahan X tidak konstan untuk nilai-nilai X tertentu. Kondisi fungsi tidak linier ini (kurvilinier) seringkali dijumpai dalam banyak bidang. Misal pada bidang pertanian, bisa diamati hubungan antara produksi padi dengan taraf pemupukan Phospat. Secara umum produksi padi akan meningkat cepat bila pemberian Phospat ditingkatkan dari taraf rendah ke taraf sedang. Tetapi ketika pemberian dosis Phospat diteruskan hingga taraf tinggi, maka tambahan dosis Phospat tidak lagi diimbangi kenaikan hasil, sebaliknya terjadi penurunan hasil. Untuk kasus-kasus hubungan tidak linier, prosedur regresi sederhana atau berganda tidak dapat digunakan dalam mencari pola hubungan dari variabel-variabel yang terlibat. Dalam hal ini, prosedur analisis regresi kurvilinier merupakan prosedur yang sesuai untuk digunakan.
d. Regresi Dengan Variabel Dummy (Boneka)
Analisis regresi tidak saja digunakan untuk data-data kuantitatif (misal : dosis pupuk), tetapi juga bisa digunakan untuk data kualitatif (misal : musim panen). Jenis data kualitatif tersebut seringkali menunjukkan keberadaan klasifikasi (kategori) tertentu, sering juga dikatagorikan variabel bebas (X) dengan klasifikasi pengukuran nominal dalam persamaan regresi. Sebagai contoh, bila ingin meregresikan pengaruh kondisi kemasan produk dodol nenas terhadap harga jual. Pada umumnya, cara yang dipakai untuk penyelesaian adalah memberi nilai 1 (satu) kalau kategori yang dimaksud ada dan nilai 0 (nol) kalau kategori yang dimaksud tidak ada (bisa juga sebaliknya, tergantung tujuannya). Dalam kasus kemasan ini, bila kemasannya menarik diberi nilai 1 dan bila tidak menarik diberi nilai 0. Variabel yang mengambil nilai 1 dan 0 disebut variabel dummy dan nilai yang diberikan dapat digunakan seperti variabel kuantitatif lainnya.
e. Regresi Logistik (Logistic Regression)
Bila regresi dengan variabel bebas (X) berupa variabel dummy, maka dikatagorikan sebagai regresi dummy. Regresi logistik digunakan jika variabel terikatnya (Y) berupa variabel masuk katagori klasifikasi. Misalnya, variabel Y berupa dua respon yakni gagal (dilambangkan dengan nilai 0) dan berhasil (dilambangkan dengan nilai 1). Kondisi demikian juga sering dikatagorikan sebagai regresi dengan respon biner. Seperti pada analisis regresi berganda, untuk regresi logistik variabel bebas (X) bisa juga terdiri lebih dari satu variabel.
3. Analisis Path (Path Analysis) dan Analisis SEM
Analisis Path pada dasarnya ingin melihat hubungan kausalitas antara kejadian satu dan kejadian lain. Hubungan kausalitas yang ingin dilihat besa berupa hubungan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan analisis yang digunakan pada analisis path tidak berbeda dengan analisis regresi ganda. Hanya sedikit berbeda pada perhitungan pendugaan koefisiennya. Pada saat ini jenis analisis ini berkembang pada bidang sosial, seperti psikologi, pendidikan, dan lain-lain. Apabila peubah yang akan dilihat pola hubungannya berupa peubah laten (tak terukur), seperti peubah prestasi, kecemasan dan lainnya, maka lebih cocok menggunakan analisis SEM. Untuk jenis peubah laten ini, tidak cocok digunakan analisis path.
4. Analisis Peubah Ganda
Analisis peubah ganda dilakukan karena peubah yang digunakan relatif banyak. Beberapa hal yang melatari analisis ini diantaranya antar peubah satu dengan peubah lain ada korelasi dan tidak ada keinginan untuk melihat pola hubungan antara peubah bebas dan peubah tak bebas. Bisanya analisis ini digunakan untuk mereduksi peubah yang cukup banyak menjadi peubah yang lebih sederhana tapi tidak meninggalkan informasi peubah asalnya. Selain itu melalui analisis peubah ganda juga bisa dilihat pengelompokan objek berdasarkan kemiripan peubah-peubah peubah-peubah penyusunnya. Beberapa jenis analisis yang masuk katagori analisis peubah ganda diantaranya: Analisis Komonen Utama (Pricipal Component Analysis), Analisis Gerombol (Cluster Analysis), Analisis Faktor (Factor Analysis), Korelasi Kanonik, Analisis Biplot, Analisis Diskriminan (Discriminant Analysis) dan Multidimension Scalling.
5. Conjoint Analysis
Conjoint analysis, bisanya banyak digunakan pada bidang riset pemasaran. Sebagai contoh bila suatu perusahaan ingin mengeluarkan produk baru, maka melalui analisis ini bisa dilihat tentang preferensi konsumennya. Untuk bidang pertanian, analisis ini bisa digunakan oleh pelaku agribisnis baik skala kecil maupun besar yang akan meluncurkan produk agribisnisnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. google.com

aplikasi komunikasi dalam kehidupan

Bab 1.
PENDAHULUAN



Komunikasi adalah suatu proses pendeskripsian dalam bentuk gagasan atau informasi ke satu orang menuju orang lain.komunikasi juga berperan sebagai suatu proses dimana seseorang bermaksud member pengertian kepada orang lain melalui pengiringan berita berupa simbolis, dengan merantaikan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan berbeda bidang pula menjadi satu kesatuan sehingga sering disebut rantai informasi.didalam suatu organisasi penting pula hendaknya seorang pemimpin mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi dengan para anggotanya. Karena suatu tujuan komunikasi basa salah arti jika pemimpin dan anggotanya tidak bias berkomunikasi dengan baik dalam organisasi tersebut.
































Bab 2
ISI


APLIKASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN

Dalam pendidikan, ilmu pengetahuan sangatlah penting untuk bekal kehidupan.Manusia banyak menggunakan apa yang ada dalam dirinya untuk Mengomunikasikan bahwa stiap orang mampu dan bisa untuk mengatasi stiap berbagai masalah.
Banyak sekali manfaat dari pelajaran Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan lain lain
Komunikasi dalam Perusahaan banyak digunakan para usahawan.Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan komunikasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.Komunikasi dalam dunia perbankan sangatlah dibutuhkan.Sebagai memberikan pelayanan yang sangat baik.ilmu komunikasi pun digunakan sebaik baik mungkin, untuk memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggan nya

Penggabungan antara teknologi dan komunikasi
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien Terhadap Kehidupan Bermasyarakat.Proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal. Masyarakat informatika tidak hanya menghadapkan teknologi, tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat informatika juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.
Sebagai satu bidang akademik, masyarakat informatika mengambil sumber daya dan partisipan dari serangkaian latar belakang, termasuk Ilmu Komputer, Manajemen, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Perencanaan, Sosiologi, Pendidikan, Kebijakan Sosial, dan penelitian Pedesaan, Regional, dan Pembangunan.
Sebagai suatu praktik, masyarakat informatika merupakan kepentingan bagi mereka yang perhatian dengan Pengembangan Masyarakat dan Ekonomi Lokal di Negara Berkembang maupun Maju dan memiliki hubungan dekat dengan mereka yang bekerja di bidang-bidang seperti Pembangunan Masyarakat, Pembangunan Ekonomi Masyarakat, Informatika Kesehatan Berbasis Masyarakat, Pendidikan Dewasa dan Lanjutan.
Dari kesimpulan diatas,sangat membuktikan bahwa pentingnya komunikasi dalam setiap kepentingan manusia yang sangat dibutuhkan untuk melakukan sesuatu hal yang sangat positif untuk membangun hubungan yang sangat baik untuk semua pihak.



































Teori peran komunikasi dalam organisasi
1. Fayol's Gangplank Concept - 1949.
Komunikasi dalam organisasi membuat alur pintas agar komunikasi lebih effektif daripada menggunakan komunikasi berdasar struktur.

2. Modern Perspective - Luthans & Lersen - 1986
Pada dasarnya komunikasi dalam organisasi dapat dipisahkan menjadi dua sumbu, vertikal dan horizontal.
• Humanistic interactor:
- Interaksi atasan bawahan tinggi
- Orientasi pada manusia
• Mechanistic isolate:
-Frekwensi dan intensitas komunikasi kecil hanya pada komunikasi formal.
• Informal developer:
- Komunikasi spontan
- AKtivitas pada pengembangan sdm
• Formal controlled
- Menggunakan interaksi terjadwal
- Ada aktivitas controlling/monitoring

Bentuk komunikasi dalam organisasi
1. Management Information System
Misalnya: dengan menggunakan computer, data, informasi.
2. Telecomunication
Komunikasi dengan peralatan yang mana komunikator dan komunikan tidak berhadapan langsung.
Misalnya: telepon, TV, e-mail, voice messaging, electronic bulletin board.
3. Non verbal communication
Pralinguistic, proxemics, kinesics, chronemics, olfaksi, tactile, artifactual.
4. Interpersonal communication
Komunikasi yang terjadi antar individu.
5. The organizational communication process
- instruksi atau komando
- laporan, pertanyaan, permintaan
- subsgroup dengan subsgroups
- staff

Bentuk komunikasi berdasar struktur organisasi
1. Superior - subordinate communication
Disebut juga downward communication yaitu komunikatornya adalah atasan dan komunikasinya adalah bawahannya.
Katz & Kahn menyebutkan 5 bentuk komunikasi downward, yaitu:
a. memberi tugas rinci - job instruction
b. memberi informasi tentang prosedur organisasi dan latihan-latihan.
c. memberi informasi tentang rastionale of the job yaitu alasan mengapa tugas tersebut harus dilakukan
d. memberi tahu tentang kinerja anak buah
e. memberi informasi tentang ideologi organisasi (visi, misi) untuk memudahkan dalam mencapai tujuan organisasi.
Media yang digunakan adalah media tulis, media lesan, interaktif.

2. Subordinate - initiated communication
Disebut juga dengan upward communication yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan ke atasannya.
Adapun bentuknya adalah:
a. Informasi pribadi tentang gagasan, sikap, peampilan kerja.
b. Informasi feedback tentang performance teknis, beberapa informasi penting lainnya.

3. Interactive communication
Komunikasi yang terjadi pada karyawan yang selevel.
• Bentuknya adalah
a. Task coordination
b. Problem solving
c. Information sharing
d. Conflict Resolution

Beberapa faktor pada struktur organisasi yang berpengaruh pada pola komunikasi antara lain
a. ukuran
b. sentralisasi - desentralisasi
c. degrees of uncertainity











Bab 3
KESIMPULAN


Didalam suatu organisasi, hendaknya seorang pemimpi mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik dengan para anggotanya. Karena suatu tujuan bisa salah arti jika tidak terwujudnya komunikasi yang baik dalam organisasi tersebut. Untuk menghindari miss understanding diperlukan peran motivator yang ulung dalam mengarahkan anggotanya demi tercapainya tujuan yang organisasi inginkan







































Bab 4
DAFTAR PUSTAKA



1.http://muharram-julianto.blogspot.com/2010/10/aplikasi-komunikasi-dalam-kehidupan.html
2.http://community.siutao.com/showthread.php/1683-Komunikasi-Organisasi
Buku Manajemen Karangan T. Hani Handoko Universitas Gadjah Mada

Kamis, 23 Desember 2010

Tetap merindukanmu

Aku merindukan waktu kita bersama..
Seburuk apapun kamu, aku akn tetap menutup erat mataku dari segala yang menyudutkanmu..
Aku akan tetap menutup erat telingaku dari semua orang yang mengurai keburukanmu..
Apapun yang terjadi, aku tetap merindukan kamu..
Meskipun aku tau, kamu tak sesempurna harapanku..
Meskipun aku tau, kamu tak setulus aku..
Meskipun aku tau kamu menyembunyikan banyak hal dariku..
Meskipun aku tau, mengkin aku tak punya arti apa-apa dihatimu..
Aku akan tetep merindukanmu, dan aku menikmatinya..

cinta

Jika sebuah kebersamaan tak meyakini kecemerlangan masa depannya, kebersamaan itu mudah retak dan akan mencari bentuk-bentuk barunya, yang terpaksa sling mendustai..

Cinta itu jujur, sederhana dan indah..
Jika perasaan itu jujur, maka ia tak membutuhkan penjelasan yang berkepanjangan..
Bersihkan hati dan pikiran, indahkanlah diri dan hadiahkanlah waktumu bagi kebahagiaannya..
Itulah cinta..

cinta dan sahabat

Cinta tak pernah akan begitu indah tanpa persahabatan, yang satu selalu jadi penyebab yang lain danprosesnya irreversible.

Seorang pecinta yang terbaik adalah seorang sahabat yang terhebat. Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa orang itu akan mencintaimu, persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.

Diantara kalian akan memberikan yang lebih, yang lain akan dirasa kurang. Begitu juga dalam cinta :
Kamu yang mencari dan yang lain akan menanti, jangan pernah takut untuk jatuh cinta, mungkin akan begitu menykitka dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit atau menderita. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis, jauh lebih pedih, karna saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi.

Cinta itu sebuah jalan, cinta bukan sekedar perasaan tapi sebuah komitmen, perasaan bias dating dan pergi begitu saja, cinta tak harus berakhir bahagia.

Cinta sejati, mendengar apa yang tidak dikatakan dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tak pernah dating dari lidah, bibir atau pikiran melainkan hati.

Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan imbalan, karena jika kamu demikian kamu bukan mencintai melainka investasi.

Jika kamu mencintai, maka kamu harus siap untuk menerima penderitaan, karena jika kamu mengharapkan kebahagiaan, kamu bukan mencintai melainka memanfaatkan.

Cinta mungkin meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu.

Ada seseorang yang bersedia untukmu menambah luka dengan mengunpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu. Sehingga kamu akn menjadi utuh kembali

Minggu, 19 Desember 2010

kasih yang sempurna

Kasih yang sempurna…



Bersyukurlah, jika kita masih diberikan kesempatan untuk merawat orang tua kita…
Jaga dan rawatlah dya selagi dya ada…
Lindungilah dya seperti dya melindungi kita…
Syukurilah apa yang dya berikan selagi kita bisa…
Sadarilah, bahwa dya harta yang berharga…
Nikmatilah semuanya sebelum semuanya tak terhingga…

Ayah, bunda..

Kasih dan ketulusan hatimu, sungguh tiada tara…
Sakit dan luka, tak pernah kau rasa…
Sedikit demi sedikit, kau raih jerih payah yang jauh dimata…
Tak sedikitpun tergambar diwajahmu lelah yang menerja…
Menjadi orang yang berguna, itulah setiap doa yang kau pinta…
Jerih payah dan hasil kerja keras, kau kumpulkan haya demi menjadikanku orang yang berguna…

Disini, aku hanya bisa berbakti dan berdoa untukmu ayah dan bunda…
Kau akan selalu menjadi harta yang berharga hingga aku menutup mata…

Kamis, 18 November 2010

APLIKASI ILMU MANAJEMEN DALAM DUNIA USAHA

Bab 1 Pendahuluan
Sistem informasi di dalam berbagai hal telah menjadi sesuatu yang amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Namun kegagalan dalam suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan di dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika berjalan dengan sesuai perkembangan komputer itu sendiri. Bagi pengusaha penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.

Pada tahap awal mereka menggunakan komputer untuk data administrasi yang sarat dengan perhitungan angka seperti pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftra gaji dan penagihan. Selain kemampuan komputer untuk mengolah data yang cukup besar juga membawa masalah baru seperti penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf perusahaan serta resahnya sebagian dari personalia perusahaan akan terjadinya pemutusan kerja. Tetapi sedikit demi sedikit persoalan tersebut dapat diatasi. Para pengusaha berusaha untuk beradaptasi dengan komputer hingga akhirnya komputer mendapatkan tempatnya di dunia usaha.

Perkembangan Pengolahan Data
Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di perusahaan-perusahaan Amerika diantaranya untuk membantu menangani pengolahan data Administrasi Personalia, Pembukuan, Inventaris barang, Pembelian dan Penjualan, dan lain-lain.
Melihat aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi. Kendali perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan. Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Evolusi Pengolahan Data
Cyrus Gibson dan Richard Nolan dari Harvard, keduanya adalah ahli sistem informasi bisnis mengemukakan pendapatnya bahwa perkembangan pengolahan data di dunia usaha mengikuti kurva-S .

Tahap 1
Penghematan Perluasan
Aplikasi baru
Aplikasi biaya
Aplikasi Pengendalian

Tahap 2

• Basis Data.
• Daftar gaji
• Aliran Uang
Tahap 3
• Kendali Model
• Simulasi penerimaan
• pembelian akses data
• pengeluaran secara langsung
tagihan

Tahap 4
• Pendanaan On-line
• ramalan inventaris
• penjualan.

Keterangan:
Tahap 1 : Menggambarkan tahap awal perkembangan aplikasi.
Sebagian tugas manusia diambil alih oleh komputer.
Tujuan utama adalah untuk penghemat biaya.

Tahap 2 : Keberhasilan dari tahap pertama merupakan konsekuensi logis dari penggunaan komputer yang dimanfaatkan untuk kecepatan dan ketelitian yang tinggi, sehingga perluasan aplikasi komputer diperlukan untuk membantu bidang pekerjaan yang lain.

Tahap 3 dan 4 : Merupakan tahap dimana pengembangan aplikasi dilakukan untuk menangani bidang-bidang yang belum pernah dikembangkan sebelumnya. Komputer benar-benar dimanfaatkan untuk bekerja sesuai kapasitasnya
Hal yang mendukung

Model Simulasi :
Salah satu alat yang ampuh bagi ilmu pengetahuan dan industri untuk mempelajari keadaan akan sistem yang rumit, dimana penggambarannya secara matematik amat sukar untuk dilakukan secara manual. Perusahaan mencoba mempelajari faktor yang kritis pada proses produksi dengan menentukan besaran-besaran yang disesuaikan dengan keadaan yang nyata. Sehingga model yang dibuat dapat memberikan yang realistis dari sistem yang dipelajari.


Model Perencanaan Keuangan :
Sangat tergantung dari Ilmu Matematik yang rumit untuk meramalkan kejadian jangka menengah dan panjang. Perencanaannya memerlukan keahlian matematika, keuangan dan pemrograman. Para Pengusaha dapat memanfaatkan model perencanaan keuangan untuk menguji berbagai keadaan, sehingga perencanaan dapat dilakukan dengan cermat.

Sistem hubungan langsung (On-line system). Sistem ini memungkinkan hubungan langsung terjadi antar komputer, informasi dapat diambil setiap saat. Institusi/Perusahaan yang banyak memanfaatkan sistem on-line ini adalah perbankan.

Perkembangan aplikasi pengolahan data di perusahaan menimbulkan beberapa persoalan. Bila pada awalnya organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan (yang sekarang disebut dengan EDP=Elektonik Data Prosesing ).
Tahap pertama pengembangan ditandai dengan dipekerjakannya tenaga pengolahan data klasik, seperti operator, pemrogram dan sistem analis. Sejalan dengan berkembangnya aplikasi dan teknologi komputer, jenis pekerjaan menjadi bertambah banyak. System Programmer, Spesialis komunikasi data, spesialis basis data spesialis jaringan internet dan design web, merupakan profesi baru yang banyak diperlukan di pusat pengolahan data.
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.

Pandangan ke depan :

Pada tahun 1979, James Martin seorang pengarang buku dan konsultan pengolahan data tingkat internasional, membuat prediksi sebagai berikut :

Sebagian besar dari perkembangan aplikasi komputer dalam dunia usaha pada masa mendatang akan berlandaskan kepada teknologi basis data (database technology) yang akan saling terhubung melalui jaringan komputer. Otomasi perkantoran akan terhubung dengan jaringan ini.

Dari prediksi James Martin tersebut sudah nampak pada saat ini. Adanya jaringan basis data internasional seperti telnet, otomasi perkantoran juga sudah berkembang pesat, PC sudah berperan baik dikantor ataupun dirumah, dimana mereka sudah dapat saling berhubungan.

Bab 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Salah satu definisi SIM yang diberikan oleh Gordon B Davis adalah sebagai berikut : Suatu sistem terpadu antara manusia dan mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem mem¬pergunakan komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak, prosedur dan tata kerja manajemen dan juga basis data.

SIM
untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis

SIM
Perancangan taktis dan pengambilan keputusan
SIM
perancangan operasi
pengambilan keputusan dan pengendalian
Pengolahan transaksi
pelayanan permintaan informasi


Dari struktur piramida diatas dapat dijelaskan bahwa, pada tingkat bawah umumnya memerlukan banyak waktu pengolahan, karena banyaknya permintaan informasi.

Pada tingkat ke-dua permintaan informasi dilakukan untuk menunjang kegiatan perencanaan operasional, pengambilan keputusan dan pengendalian perusahaan sehari-hari.
Pada tingkat ke-tiga SIM menyediakan informasi bagi para pengelo¬la perusahaan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis.
Pada tingkat tertinggi SIM menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan selanjutnya. Piramida SIM terdiri atas data yang berjumlah besar, untuk itu diperlukan suatu cara untuk menyusun data secara teratur sehingga memudahkan proses pengambilan data kembali, manajemen basis data (Data Base Management) merupakan salah satu cara untuk melaksana¬kannya.

Pada SIM informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkat pengelola sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada tingkat rendah informasi sifatnya telah siap pakai. Pada tingkatan pengelola informasi harus disajikan setelah mengalami berbagai proses, untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh. Proses pengolahan dan penyebaran informasi pada SIM sifatnya menyeluruh disebut juga dengan sistem secara total (Total System Approach). Artinya informasi akan mengalir dari pusat data, diolah oleh komputer untuk disebarkan keberbagai tingkatan. Sifat pendekatan sistem secara total ini, mengakibatkan pengola¬han data terdistribusi yang kurang dikehendaki oleh beberapa ahli. Mereka berpendapat bahwa informasi harus terpusat, untuk menjaga integritas data.
Akan tetapi penyimpanan informasi secara terpusat akan menemui beberapa kendala diantaranya : - Diperlukan Seorang ahli informasi yang bertanggung jawab terhadap
¬ integritas data secara keseluruhan.
- Informasi yang disimpan terus membengkak dan sifatnya
kurang penting, akibatnya pengolahan informasi menjadi kritis.
- Komputer menjadi lambat terhadap permintaan informasi.

Untuk mengatasi hal tersebut timbul suatu pemikiran untuk mendistribusikan pengolahan data. PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Keuntungannya :
- Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda di antara unit-unit
perusahaan. - Masing-masing pengelola dapat mengendalikan pengolahan data
mereka, sesuai dengan kebutuhan lokal.
- Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragam, untuk proses
pengambilan keputusan para pengelola pada tingkat yang lebih tinggi.

Kerugiannya :
- Sulitnya menjaga integritas data dalam SIM
- Data terpusat menjadi kurang mutakhir, karena adanya pengolah lokal
- Kesenjangan nilai data akan merugikan SIM secara keseluruhan
KANTOR MASA DEPAN
Dasar pemikiran timbulnya gagasan otomasi perkantoran karena sebagian dari waktu kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif, antara lain :
- Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya dengan membuka
arsip dokumen, untuk mencari bahan yang diperlukan.
- Para Sekretaris sangat sibuk dengan tugas administratifnya.

Hal-hal tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat merugikan. Tanggapan mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan komputer untuk melakukan beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah masalah pengaturan arsip yang disimpan secara elektronis. Keuntungan arsip elektronik : - Mudah dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan, melalui jalur
komunikasi - Pencarian dokumen mudah dilakukan
- Kegiatan manajemen, seperti pengaturan jadwal.

Penggunaan teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi pihak yang menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak sosial diantara pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi pekerja dari lingkup sosialnya.
Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju.
Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat,
penjadwalan dll.

Surat elektronik.
Pengiriman surat atau pesan secara elektronis,baik tulisan
maupun gambar dengan beberapa cara penyampaian :
1. Melalui jalur komunikasi umum ( telepon,komputer,pos).
2. Dengan Facsimili.
3. Komputer yang terhubung dalam jaringan (LAN)

Konferensi Jarak Jauh.
Konferensi melalui komunikasi jarak jauh untuk menyalurkan
data, suara dan gambar.

Information Retrieval
Pengambilan kembali informasi/data yang telah disimpan dalam
komputer.

Kegiatan Manajemen.
Kegiatan ini memanfaatkan komputer untuk mengingatkan para
pengelola tentang jadwal-jadwal penting,pengaturan jadwal
proyek, jadwal penugasan, dll.


Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Peran Komputer Pribadi di Perkantoran.
Banyaknya komputer pribadi di perkantoran membawa dampak akan pentingnya pengolahan data dan nilai dari suatu informasi, karena sering kali para karyawan mengolah langsung informasi melalui komputer pribadi. Ini menunjukkan adanya demokratisasi dalam pengolahan informasi.
ISU ORGANISASI DAN SOSIAL

Pemanfaatan komputer akan mengubah baik jenis pekerjaan maupun tata cara penanganannya (struktur manajemen & karyawan). Kalau kita melihat struktur SIM yang seperti Piramida akan terlihat kedudukan Manajemen tingkat menengah ada diantara pimpi¬nan perusahaan dan para pekerja. Secara tradisional fungsi manajemen tingkat menengah adalah menerapkan instruksi pimpinan kepada para pekerja. Sekarang ini dengan adanya otomasi perkan¬toran, peran tradisional para manajemen tingkat menengah berubah secara drastis. Hal ini disebabkan karena pimpinan perusahaan mendapatkan laporan/informasi langsung melalui komputer.
Sehingga terjadinya suatu perubahan di perusahaan, di antaranya:
- Informasi mengalir secara langsung ke pimpinan puncak tanpa
campur tangan tingkat menengah
- Manajer tingkat menengah harus merubah pandangan dan tata
cara kerja
- Pola karir mengalami perubahan
- Manajer tingkat atas memiliki tanggung jawab yang besar dan
hanya sedikit bantuan dari manajer tingkat menengah.


Bab 3 Kesimpulan

Berita atau informasi manfaat IT dan Internet di bidang bisnis nampaknya sudah sedemikian banyak sehingga jika dituliskan akan menjadi sebuah buku. Perlu diingat bahwa IT dapat dijadikan produk atau dapat digunakan sebagai alat (tools). Jadi sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk IT atau dapat menggunakan IT untuk menghasilkan produk atau layanannya. Untuk yang terakhir ini, IT dijadikan sebagai tools, bukan sebagai end product.

Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Dahulu hal ini mungkin akan sulit dilakukan karena perusahaan lokal akan memiliki akses yang lebih mudah kepada pasar lokalnya. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah. Jika hal ini tidak mendapat perhatian, maka pasar dalam negeri kita akan dijarah oleh perusahaan asing.

IT dan Internet dipercaya menjadi salah satu penopang ekonomi Amerika Serikat. Demikian percayanya mereka kepada hal ini sehingga pemerintah Amerika sangat bersungguh-sungguh untuk menjaga dominasi mereka dalam hal ini. Berbagai inisiatif dilaksanakan oleh pemerintah Amerika Serikat seperti dapat dilihat pada dokumen-dokumen yang dapat diperoleh di Web site mereka:

• “Digital Economy 2000”
(diperoleh dari http://www.ecommerce.gov)

Ekonomi yang berbasis kepada IT dan Internet ini bahkan memiliki nama sendiri: New Digital
Networked Economy. Dalam ekonomi baru ini banyak kaidah ekonomi lama (old economy) yang dijungkirbalikkan. Pasar modal seperti NASDAQ yang didominasi oleh saham perusahaan yang berbasis teknologi ramai diburu dan dimonitor oleh pelaku bisnis. Saham-saham perusahaan teknologi, terutama yang berbasis IT dan Internet, dicari-cari oleh orang meskipun perusahaan tersebut masih dalam keadaan merugi. Ini berbeda dengan kaidah old economy. Apakah ini sehat atau tidak, banyak sudah kajian tentang hal ini. Ada yang mengatakannya sebagai bubble economy [Lihat refrensi “Internet Bubble”]. Point yang ingin disampaikan adalah ini ekonomi baru yang mesti kita simak dan kaji dengan seksama.
Di dalam industri software telah terjadi sebuah perubahan filosofi. Source code program yang semula dijaga kerahasiaannya sekarang dibuka dan dapat dibaca oleh siapa saja. Bagaimana perusahaan bisa menjual produk softwarenya? Perubahan filosofi ini dituangkan dalam sebuah model yang disebut model “Bazaar” dengan implementasi yang disebut “open source”. Contoh keberhasilan pendekatan ini adalah adanya operating system Linux yang gratis dan perusahaan Redhat yang mengkomersialkan produk Linux tersebut. (Diskusi lengkap mengenai filosofi ini dapat dilihat pada buku Eric Raymond, pada bagian “bahan bacaan”.)
Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas.
Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya IT dan Internet.
Di Indonesia ada berbagai inisiatif untuk menumbuhkan bisnis dan industri IT & Internet seperti program Nusantara 21, program Telematikan Indonesia, dan program Bandung High-Tech Valley (BHTV) . Kesemuanya ini diharapkan dapat memacu Indonesia sehingga tidak tertinggal di dalam dunia IT dan Internet.

Rabu, 17 November 2010

1000 tanya tentang cinta

Hati yang kosong kini mulai terisi kembali…
Hampa, tak terasa lagi…
Luka, kini telah terobati…
Benci, kini telah menjadi cinta…
Tulus dan ikhlas, rasa itulah yang inginku cari…

Tapi sebenarnya cinta itu tidak seindah apa yang kita bayangkan…
Terkadang karena cinta, kita terluka…
Karena cinta pula, kita merana…
Tapi karena cinta jugalah, kita bahagia…

Ketika kita telah merasakan apa arti cinta yang sebenarnya, barulah kita sadar bahwa cinta itu indah…
Pertanyaan yang mulai timbul dari segelintir orang adalah apakah cinta sejati itu ada??..

Mungkin awalnya kita tidak pernah tahu cinta yang kita miliki itu cinta sejati atau bukan, tapi dengan berjalannya waktu cepat atau lambat kita akan menyadari bahwa cinta kita adalah cinta yang terindah…

Sabtu, 13 November 2010

harta yang berharga

Jika tidak ada engkau, aku tidak akan hadir didunia ini…
Oleh karena kasih dan cintamulah aku hadir didunia ini…
Kasih sayang dan perhatianmu tidak akan pernah luntur oleh waktu…
Karena kesungguhanmu, aku bisa menjadi sesuatu yang berharga…
Apapun kenakalan dan sifatku, engkau tidak pernah sedikutpun mengurangi rasa kasih sayang itu…
Hari demi hari yang aku lewati, engkau selalu ada disaat aku senang maupun sedih…
Ikhlas, hanya itu yang tergambar dalam dirimu…
Demi menjadikan aku manusia yang berharga, engkau rela bekerja dari pagi hingga malam tanpa kenal lelah…
Sampai kapanpun semua itu tidak akan bisa aku balas karena engkau adalah menusia paling sempurna dan terindah…
Ayah, bunda…
Aku sayang kepada engkau…
Mohon doa dan restumu dalam aku menggapai ilmu…
Engkau sangat berharga melebihi apapun…

Selasa, 28 September 2010

Organisasi dan Metode

Engel Yolanda
1DB16
32110371
S.TIWI A.


SOFT SKILL

PERTANYAAN :

1. Apa saja kegiatan dalam management?
2. Apakah yang dimaksud dangan organisasi dan metode?
3. Apakah hubungan antara management dan tata kerja?
4. Mengapa uang bisa dijadikan sebagau motivasi dalam bekerja?

JAWABAN :

1. Kegiatan Management :
a. Planning ( Perencanaan )
- Merupakan proses kegiatan pemikiran , dugaan dan penentuan prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya
- Merupakan kegiatan non fisik sebelum malaksanakan kegiatan fisik.
- Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan

b. Organuzing ( Pengorganisasian )
- Merupakan proses penyusunan pembagian kerja kedalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.
- Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan, dan pembagian kerja yang tepat
- Harus diperhatikan dalam penempatan orang ( staffing ) dilakulan secara obyektif.

c. Motivating ( Pendorongan )
- Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai.
- Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan, dan pengembangan karier, pemberian dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti system upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan, penyediaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.



d. Controlling ( Pengendalian )
- merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan, dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan.
- Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan.
- Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.

Keempat kegiatan management tarsebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6M ( the six M’s management istilah George R Terry ) yaitu :
a. Manusia atau tenaga kerja ( Manpower )
b. Uang atau dana (Money )
c. Bahan-bahan atau material (Materials )
d. Mesin dan peralatan ( Machines and Equipment )
e. Tata kerja ( Methods )
f. Pasar ( Market )

2. Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :

Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses management terutama dorongan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
a. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya
b. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan management
c. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan
d. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi bkerja untuk mencapai tujuan

3. Hubungan antara management dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :

Management : menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tarcapainya tujuan.
Tata kerja : menjelaskan bagaimana prosrs kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tarsedia

4. Karena pada umumnya kebanyakan masyarkat memerlukan uang untuk kelangsungan hidupnya, karena itu untuk mendapatkan uang orang harus bekerja.
Contoh :
a. Bekerja dikantoran
b. Menjadi wirausaha
c. Bertani
d. dll

Senin, 27 September 2010

Sejarah Perkembangan Ilmu Management Umum

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Untuk menyelesaikan suatu bidang studi sering disyaratkan menyusun suatu karya tulis ilmiah, atau sering disebut dengan makalah. Makalah ini saya buat untuk manyelesaikan tugas mata kuliah.
Dari hasil pengolahan dan analisa data yang sudah saya kumpulkan dari beberapa sumber, dihasilkan suatu penyelesaian yang nantinya akan saya tuangkan dalam sebuah makalah ini. Didalam makalah ini berisikan tentang perkembangan ilmu management.
2. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu “ sejarah mengenai perkembangan ilmu management “.
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. sebagai salah satu syarat dalam penyelesain tugas mata kuliah.
2. untuk mengumpulkan data mangenai ilmu management.
3. untuk mengetahui dan memahami lebih lengkap tentang perkembangan ilmu management.
4. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini bermanfaat untuk :
1. untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan mahasiswa tenteng ilmu management.
2. memberikan sesuatu terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu management.
BAB II
PEMBAHASAN

1. DEFINISI “MANAGEMENT “
Management berasal dari bahasa prancis kuno management,yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, management dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentangupaya untuk memanfaatkansemua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efisien. Jadi pengertian dari management itu adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah diterapkan sebelumnya. Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut.
lmu management merupakan kumpulan pengetahuan yang disistemasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesain masalah dalam management. Metode ilmiah pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternative penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut
Selain management sebagai ilmu, management juga dianggap sebagai seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan charisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan manjalin hubungan antarmanusia yang sebelumnya itu banyak ditentukan olek bakat seseorang dan tidak dapat dipelajari.
Sejarah perkembangan ilmu management
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern yang terlambat (dalam hal modernitas yang terlambat). dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern akhir. beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.
Beberapa penulis melacak pengembangan manajemen sejauh perdagangan di Sumeria dan pembangunan piramid di Mesir.
Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19. Pelaku Ekonomi klasikAdam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori teori pengaturan sumber daya| pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja. seperti
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan, motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.
Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi.Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah, termasuk:
• Manajemen Sumber daya manusia
• Manajemen operasi atau produksi
• Manajemen strategi
• Manajemen pemasaran
• Manajemen keuangan
• Manajemen informasi teknologi
Perkembangan Ilmu Manajemen

Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, contoh : fisika, kimia dan biologi.
2. IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta, misalnya : ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain.
3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama dari kelompok terse but.
3. Adanya kegiatan Iproses/usaha
4. Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi. Ada beberapa adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi, yaitu :
1. Tekanan pemilik perusahaan
2. Kemajuan teknologi
3. Saingan baru
4. Tuntutan masyarakat
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional
Pada kenyataannya rnanajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
"Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan". Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata "proses", bukan "seni". Mengartikan manajernen sebagai "seni" mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu "proses" adalah cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam
pencapaian tujuan yang diinginkan. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen
merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling). Sampai sekarang belum ada suatu teori manajernen dapat diterapkan pada semua situasi. Seorang manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen.
Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu :
a. Aliran klasik
b. Aliran hubungan manusiawi
c. Aliran manajemen modem
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang berbeda :
1. Manajer lini pertama
Tingkat paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan menagwasi tenaga-tenaga operasional disebut manajemen lini (garis) pertama.
2. Manajer menengah
Manajemen menengah dapat meliputi bebrapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
3. Manajer puncak
Klasifikasi manajer training pada suatu organisasi. Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.





BAB III

PENUTUP

Demikianlah makalah tentang sejarah mengenai perkembangan ilmu management. Diharapkan makalah yang saya buat ini bermanfaat sebagai motivasi untuk menguasai ilmu management lebih lanjut sehingga mahasiswa dapat terinspirasi untuk keperluan para mahasiswa mengenai ilmu management.















BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://elqorni.wordpress.com/2008/04/24/sejarah-ilmu-manajemen/
http://www.makalahmanajemen.com/2010/04/sejarah-perkembangan-ilmu-manajemen.html

Kamis, 23 September 2010

kehidupan remaja zaman sekarang

Remaja merupakan sebuah tahap transisi. Transisi biasanya meliputi :
1. Transisi fisik
2. Transisi psikis
3. Transisi kehidupan sosial
Kepribadian remaja berkembang sesuai dengan keadaan sekitarnya. Dari itu semua, maka terbentuklah karakter / sifat pribadi seseorang. Pada umumnya remaja berusaha untuk mengenal dirinya dengan mencari jati diri dengan cara mulai memberanikan diri beradaptasi. Biasanya ketika remaja mulai beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, jiwa remaja cenderung masih sangat labil ( mudah terpengaruh ).

Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan remaja itu identik dengan “ hura-hura “. Maksud kata hura-hura disini, dunia remaja itu
cenderung lebih banyak menghambur-hamburkan uang orang tua misalnya, jalan bareng, nongkrong bareng , belanja-belanja bareng bagi para wanita, nonton bareng sampai mentraktir teman.
Itu semua mereka lakukan agar mereka lebih mudah mendapatkan banyak teman.
Menurut saya, sebenarnya mereka itu semuanya tidak bermaksud untuk menghamburkan uang orang tua. Tapi karena lingkungan remaja zaman sekarang itu ikut-ikutan, mau tidak mau akhirnya para remaja itu pun ikutan juga untuk menghamburkan uang orang tua. Meskipun tanpa mereka sadari.
Apapun alasannya, seharusnya kita sebagai remaja dapat menyadari dan merubah pola pikir kita. Supaya dengan cara itu kita tidak mudah terbawa arus negatif lebih jauh lagi dari kehidupan remaja zaman sekarang.

Senin, 23 Agustus 2010

remaja didunia kepura-puraan


Dunia remaja adalah dunia yang unik nan keberadaannya senantiasa menjadi bahan perbincangan umum. Dalam rentang kehidupan, masa kinilah yang paling mencrang. Karena sekarang mereka hidup di tengah perkembangan fisik dan psikis yang sangat cepat. Rona kehidupan mereka laksana kota metropolis yang penuh warna-warni.

Akan tetapi perlu kita sadari bahwa remaja adalah sosok yang labil, mudah terombang-ambing. Fisik mereka memang kelihatan dewasa, namun bila ditinjau dari segi psikis, mereka belum dewasa, belum mampu bertanggung jawab. Kita bisa saksikan sendiri, bagaimana kecenderungan mereka terhadap berbagai hal yang terus berubah. Mulai dari mode pakaian, rambut hingga sepatu. Kalau kita tanya alasan mereka mengikuti tren tertentu, jawabannya sangat instan. Asal-asalan dan tidak bertanggung jawab. Kebanyakan hanya menjawab demi gengsi saja, ikut-ikutan temen, ingin disebut modern, gaul dan lain-lain, nyaris tidak ada satupun jawaban yang bermuara pada asas manfaat.



Pola pikir instan seperti inilah yang dibentuk oleh media global. Mereka terus menerus diberi mimpi, harus beginilah harus begitulah, harus ini-itu, dsb. Segala produk dicoba dengan harapan mimpinya tercapai yaitu ingin tampak seperti artis pujaannya. Padahal, kalau mau jujur, mereka hanya pura-pura memberikan tips-tips kesempurnaan tubuh, yang hakikatnya adalah bisnis semata dan didasarkan atas UUD.

Alhasil, remaja modern kini tengah berada di dunia kepura-puraan. Ironisnya, mereka percaya pada kepura-puraan itu. Saban hari mereka disuguhi 99% tontonan tipi yang berisi kepura-puraan bahkan kebohongan dan gosip yang justru membodohi bukannya mendidik. Acara-acara tipi seperti film-film berlabel VHS, sinetron-sinetron atau gosiptainment yang mereka pergoki tiap hari menyuguhkan berbagai kepura-puraan yang sangat ironi. Mereka semuanya menawarkan gaya hidup glamour, mewah dan pergaulan bebas sebebas-bebasnya. Sebuah idiologi tandingan ditengah masyarakat yang mayoritas agamis. Ironisnya lagi, tayangan tersebut laku keras di pasaran alias paling disukai penonton dan bintang utamanya pun tak ayal dijadikan panutan sekalipun tanpa alasan yang jelas. Begitu pula iklan-iklan yang menawarkan penyembuhan tuntas dan gaya hidup ‘wah’ dengan klip yang bebas moral, juga sarat kepura-puraan.