Liputan6.com, Jakarta: Hingga Jumat (15/4) sore, jumlah korban luka ledakan bom bunuh diri di Masjid Al Dzikro di Kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, mencapai 28 orang. Salah satu korban Nyonya Listiati, yang saat itu berada di luar masjid.
Menurut data di RS Pelabuhan Cirebon, perwira Polresta Cirebon yang menjadi korban di antaranya Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco, Kabagmin Kompol Suhadi, Kasat Lantas AKP Kurnia, dan Kasat Intel AKP Singgih. Abas, khatib dan imam Masjid Al Dzikr juga menjadi korban.
AKBP Herukoco menjalani operasi di RS Pertamina, dengana luka di bagian punggung yang dipenuhi puluhan serpihan paku dan sekrup. Sedangkan 27 korban lain, termasuk jenazah yang diduga sebagai pelaku, dibawa ke RS Labuhan Cirebon. Para korban umumnya menderita luka akibat lontaran paku dan sekrup dari pusat ledakan.
Pelaku bom bunuh diri tewas dengan luka parah di bagian perut. Diduga pelaku melilitkan rangkaian bom di perutnya.
Sebelumnya, jumlah korban terluka akibat ledakan bom di Cirebon, Jawa Barat, tercatat sebanyak 27 orang.
Menurut data di RS Pelabuhan Cirebon, perwira Polresta Cirebon yang menjadi korban di antaranya Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco, Kabagmin Kompol Suhadi, Kasat Lantas AKP Kurnia, dan Kasat Intel AKP Singgih. Abas, khatib dan imam Masjid Al Dzikr juga menjadi korban.
AKBP Herukoco menjalani operasi di RS Pertamina, dengana luka di bagian punggung yang dipenuhi puluhan serpihan paku dan sekrup. Sedangkan 27 korban lain, termasuk jenazah yang diduga sebagai pelaku, dibawa ke RS Labuhan Cirebon. Para korban umumnya menderita luka akibat lontaran paku dan sekrup dari pusat ledakan.
Pelaku bom bunuh diri tewas dengan luka parah di bagian perut. Diduga pelaku melilitkan rangkaian bom di perutnya.
Sebelumnya, jumlah korban terluka akibat ledakan bom di Cirebon, Jawa Barat, tercatat sebanyak 27 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar