" Welcome to my Blogger...^.^ "

Senin, 16 Mei 2011

Waspada Efek Douching Mrs V!


Liputan6.com, Jakarta: Berbagai merek pembersih vagina alias Miss V dipasarkan. Alhasil banyak wanita memilih cara douching (kegiatan membersihkan vagina dengan sabun berpewangi atau alat penyemprot) ini. Namun kenyataannya douching justru bisa berbahaya.

Douching dapat meningkatkan gangguan kesehatan area genital. Saat melakukan douching, keseimbangan kadar pH di dalam vagina terganggu, seperti dilansir KlikDokter.

Bakteri yang ada di dalam vagina, 95 persennya adalah bakteri yang baik sedang sisanya bakteri pathogen. Memang banyak penyakit berbahaya yang dapat menyerang organ reproduksi, antara lain keputihan, vulvitis, vaginitis, herpes simpleks, HPV, kutil kelamin, displasia. Selain itu, ada penyakit kista indung telur dan penyakit yang mematikan seperti kanker vulva, kanker leher rahim, kanker indung telur.

Agar ekosistem bakteri yang baik dan jahat seimbang, dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada kisaran 3,8 - 4,2. Dengan tingkat keasaman tersebut, laktobasilus akan subur dan bakteri pathogen mati.

Dengan melakukan douching, maka bakteri baik yang terdapat di daerah vagina juga akan terbunuh. Kuman yang baik tersebut harus ada, karena bakteri tersebut berfungsi untuk membunuh kuman yang jahat.

Untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan sebenarnya tidah susah. Ada cara yang lebih alami untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan tanpa melakukan douching, yakni: 
  1. Bersihkan bagian luar vagina dengan air hangat dan juga sabun lembut tanpa pewangi. Lebih baik lakukan pada saat mandi sore hari. Selain karena air hangat menciptakan efek relaks, air hangat juga dapat meredakan nyeri jika sedang menstruasi.
  2. Kenakan celana dalam katun, jenis tekstil yang terbuat dari serat alami, sehingga kulit tetap dapat bernapas, sirkulasi udara lancar, dan membuat perasaan menjadi lebih segar. Jika sedang mengalami keputihan, gantilah celana dalam 3 kali sehari.
  3. Jika sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut setiap 4 jam.
  4. Setelah buang air, pastikan arah membersihkan vagina adalah dari depan ke belakang. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kotoran atau virus yang berasal dari saluran pembuangan tidak sampai ke area vagina. Selain itu jangan lupa untuk mengeringkan vagina menggunakan handuk bersih atau tissue.
  5. Hindari berbagai produk pembersih, sebab belum dapat dipastikan tidak menyebabkan masalah kesehatan. Jika sampai terpaksa harus menggunakan pembersih vagina, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan dan kebidanan tentang produk apa yang harus digunakan.
Setiap perempuan berisiko terkena kanker serviks tanpa memandang usia dan gaya hidup. Buanglah rasa malas untuk merawat organ kewanitaan Anda! Kemalasan hanya akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar