Liputan6.com, Jakarta: Musik angklung bukan hanya syahdu untuk didengarkan. Tapi juga terbukti bisa membantu proses penyembuhan pasien stroke. Meski belum sembuh seratus persen tapi berbagai manfaat dirasakan para peserta terapi.
Peserta berjumlah 51 orang rutin mengikuti berbagai terapi di klub Stroke Karmel di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Setiap Rabu pagi mereka berkumpul bersama jalani terapi angklung. Selain melatih anggota tubuh dengan bermain angklung, mereka juga bisa melatih penglihatan dengan membaca notasi serta pengucapan dengan bernyanyi.
Tak ada batasan usia bagi pasien yang ikut terapi. Asalkan badan sehat. Bagi yang masih kesulitan berkomunikasi bisa ditemani keluarga.
Bentuk dukungan seperti ini terbukti bisa membawa perubahan. Seperti yang dialami Kusnantoro, yang baru enam bulan bergabung. Kondisi dia 60 persen membaik. Ke depan mereka berencana merambah pentas dunia untuk berbagi ilmu dan motivasi bagi para penderita.
Peserta berjumlah 51 orang rutin mengikuti berbagai terapi di klub Stroke Karmel di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Setiap Rabu pagi mereka berkumpul bersama jalani terapi angklung. Selain melatih anggota tubuh dengan bermain angklung, mereka juga bisa melatih penglihatan dengan membaca notasi serta pengucapan dengan bernyanyi.
Tak ada batasan usia bagi pasien yang ikut terapi. Asalkan badan sehat. Bagi yang masih kesulitan berkomunikasi bisa ditemani keluarga.
Bentuk dukungan seperti ini terbukti bisa membawa perubahan. Seperti yang dialami Kusnantoro, yang baru enam bulan bergabung. Kondisi dia 60 persen membaik. Ke depan mereka berencana merambah pentas dunia untuk berbagi ilmu dan motivasi bagi para penderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar