" Welcome to my Blogger...^.^ "

Minggu, 13 Maret 2011

menjaga organ kewanitaan

untuk para kaum wanita, ada sedikit informasi nie seputar organ kewanitaan...
baca aja untuk selengkapnya...


Serba-serbi Seputar Organ Kewanitaan


Banyak beredar di pasaran pembalut wanita yang menawarkan variasi, untuk siang, malam, 
tipis, dengan atau tanpa sayap, menggunakan pewangi, hingga maksi atau ukuran mini. Yang 
mana harus dipilih?

Saat Anda mengalami menstruasi, tentu membutuhkan 'sesuatu' sebagai penahan cairan darah 
haid, makanya pembalut dibutuhkan. Pembalut umumnya terbuat dari kapas yang mudah 
menyerap darah haid, kadangkala dilengkapi 'sayap' yang bisa dilekatkan ke kedua sisi pakaian 
dalam agar membuatnya stabil, tidak bergeser-geser atau mencegah kebocoran.

Sebagian dari perempuan mengalami haid 'yang sangat banyak' dalam periode lama, namun 
sebagian lain justru sedikit dan waktunya pendek. Kondisi ini menginspirasi produsen pembalut 
untuk menciptakan 'pembalut wanita sesuai kebutuhan' ada yang ekstra maksi, super tipis, 
untuk siang atau malam.

Karena umumnya darah haid berbau kurang sedap, kadang pembalut dilengkapi substansi 
deodoran untuk menyamarkan bau yang kurang sedap itu. Pembalut sebaiknya diganti setiap 
3-4 jam sekali, bahkan jika haid tidak sedang 'banyak-banyaknya'. Kenapa? Hal ini dilakukan 
untuk mencegah berkembangnya bakteri dan mengurangi bau.

Nah, jika haid sedang 'banyak-banyaknya' gantilah pembalut lebih sering karena 'titik jenuh' 
pembalut terjadi lebih cepat, dalam artian tak bisa menampung darah lebih banyak. Buanglah 
pembalut yang sudah dibersihkan ke bak penampung sampah, jangan nekad membuangnya ke 
lubang toilet karena menyebabkan penyumbatan!

Perlukah melakukan douching atau menyemprotkan cairan kewanitaan? Douching (berasal dari 
bahasa Perancis yang berarti "mencuci") dan feminine sprays ( atau deodoran) ditujukan untuk 
menjaga area kewanitaan tetap bersih dan berbau wangi. Douching ini ditujukan untuk 
membersihkan area vagina. Untuk perempuan yang baru mengalami haid atau sekresi cairan 
lain dari vagina, tampaknya hal ini amat menarik

Sejumlah perempuan (mungkin termasuk Anda) bertanya-tanya apakah orang-orang sekitar 
akan mengenali Anda sedang haid, menilik dari bau yang menguar dari organ kewanitaan? 
Dalam kondisi normal, tak ada seorang pun yang mencium bau-bauan dari vagina. Jadi perlukah 
melakukan douching? Kecuali dokter mengatakan lain, sejatinya douching atau 
menyemprotkan wewangian ke area vagina tidak disarankan, karena kedua jenis produk ini 
biasanya mengandung kadar wewangian cukup tinggi yang dapat menyebabkan reaksi alergi 
bahkan infeksi di vagina.

Ingat, vagina memiliki sistem 'pembersihan alami' yang mengusir bakteri berbahaya, jadi Anda 
tak butuh bahan kimia lain untuk membersihkan organ kewanitaan itu.

Sejumlah infeksi, seperti bacterial vaginosis, menyebabkan bau amis (seperti ikan). 
Pengobatan untuk infeksi semacam ini jelas bukan melalui semprotan substansi pewangi, 
namun obat resep dari dokter yang sudah memeriksa kondisi Anda secara benar. 
Menyemprotkan cairan wewangian hanya akan 'menutupi' bau yang muncul, namun tak 
menuntaskan akar masalahnya.

Bagaimana agar vagina tetap bersih dan 'wangi'? Tentu saja dengan membersihkannya setiap 
hari dengan sabun lembut dan air hangat. Saat haid, mandi berendam air hangat akan 
mengurangi kram yang mungkin timbul dibanding mandi dengan pancuran

Ingat, rajin ganti pembalut saat haid serta mencuci pakaian dalam hingga bersih agar 
kebersihan dan kesehatan vagina tetap terjaga
(Sumber : http://www.hanyawanita.com)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar