Liputan6.com, Washington: Tempat wisata Patung Liberty terancam ditutup untuk umum, lantaran Gedung Putih dan Kongres menghentikan anggaran untuk instansi pengelola tempat wisata itu, termasuk Grand Canyon dan berbagai taman nasional Amerika Serikat lainnya.
Penutupan itu akan mempengaruhi situs-situs yang dioperasikan oleh National Park Service, termasuk obyek wisata populer di Barat seperti Yellowstone dan Alcatraz.
"Kami harap tidak ada penutupan oleh pemerintah. Bila ada, kami akan menutup semua 394 situs taman nasional kami," kata juru bicara National Park Service, David Barna, seperti dikutip AFP.
Instansi itu tidak hanya mengoperasikan taman, tetapi situs-situs bersejarah, termasuk Patung Liberty di pelabuhan New York dan bekas penjara Alcatraz di Teluk San Francisco.
Obyek-obyek wisata itu dikunjungi rata-rata 800.000 pengunjung setiap hari tahun ini. Jika ditutup, petugas keamanan di tempat itu akan mengusir para pengunjung dan orang-orang di taman-taman di mana orang tinggal di perkemahan atau hotel, "kami akan meminta mereka pergi," kata Barna.
Jika situs itu ditutup, National Park Service hanya akan mempertahankan kira-kira 2.000 dari 17.000 pegawai untuk menjaganya. Sedikitnya 15.000 pegawai subkontrak yang bekerja di hotel juga berisiko dipecat bila tidak ada anggaran yang disetujui. Barna mengatakan kerugian ekonomi dari penutupan situs itu akan berjumlah 32 juta per hari.
Mengingat Gedung Putih dan Kongres menghentikan anggaran, rencana cadangan telah dibuat untuk menutup dinas-dinas pemerintah yang tidak penting. Hal ini bisa mempengaruhi nasib 800.000 pegawai pemerintah dan situs-situs seperti museum-museum dibawah Smithsonian Institution, termasuk Kebun Binatang Nasional. (ANT/MLA)
Penutupan itu akan mempengaruhi situs-situs yang dioperasikan oleh National Park Service, termasuk obyek wisata populer di Barat seperti Yellowstone dan Alcatraz.
"Kami harap tidak ada penutupan oleh pemerintah. Bila ada, kami akan menutup semua 394 situs taman nasional kami," kata juru bicara National Park Service, David Barna, seperti dikutip AFP.
Instansi itu tidak hanya mengoperasikan taman, tetapi situs-situs bersejarah, termasuk Patung Liberty di pelabuhan New York dan bekas penjara Alcatraz di Teluk San Francisco.
Obyek-obyek wisata itu dikunjungi rata-rata 800.000 pengunjung setiap hari tahun ini. Jika ditutup, petugas keamanan di tempat itu akan mengusir para pengunjung dan orang-orang di taman-taman di mana orang tinggal di perkemahan atau hotel, "kami akan meminta mereka pergi," kata Barna.
Jika situs itu ditutup, National Park Service hanya akan mempertahankan kira-kira 2.000 dari 17.000 pegawai untuk menjaganya. Sedikitnya 15.000 pegawai subkontrak yang bekerja di hotel juga berisiko dipecat bila tidak ada anggaran yang disetujui. Barna mengatakan kerugian ekonomi dari penutupan situs itu akan berjumlah 32 juta per hari.
Mengingat Gedung Putih dan Kongres menghentikan anggaran, rencana cadangan telah dibuat untuk menutup dinas-dinas pemerintah yang tidak penting. Hal ini bisa mempengaruhi nasib 800.000 pegawai pemerintah dan situs-situs seperti museum-museum dibawah Smithsonian Institution, termasuk Kebun Binatang Nasional. (ANT/MLA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar